Notification

×

Api Reinha Gelar LKTD, Tiga Benang Merah Jadi Landasan Melawan Gejolak Zaman

Kamis, 23 Februari 2023 | Februari 23, 2023 WIB Last Updated 2023-02-24T02:47:00Z
Seremonial pembukaan LKTD Api Reinha Rosari, (dok Panitia LKTD)
Kupang, Fakta Line - Aktivitas Pendalaman Iman (API) Reinha Rosari menggelar Latihan Kepemimpinan Dasar (LKTD) di hotel Olive Kayu Putih, Kota Kupang, Rabu, (22/2/2023).


Kegiatan di awali dengan misa pembukaan oleh Rm. Deodatus Parera dan di lanjutkan dengan seremonial Pembukaan. 


LKTD merupakan salah satu bentuk pembinaan karakter berjenjang dalam melatih jiwa kepemimpinan bagi anggota organisasi sekaligus mempersiapkan kader untuk siap turun menjadi praktisi kehidupan bermasyarakat. Disamping itu kegiatan ini menjadi kegiatan formal perdana di tubuh Api Reinha.


"Bahwa kegiatan LKTD ini dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan berlandaskan tiga benang merah Api Reinha yakni Kristianitas, Fraternitas dan Intelektualitas. Tiga pilar ini menjadi arah dan acuan kemana goal kegiatan ingin di capai. Kegiatan LKTD akan berlangsung selama 3 hari ke depan dengan jumlah peserta secara keseluruhan sebanyak 50 peserta." Kata Ketua Panitia, LKTD, Rikardus Payong Boli dalam laporan panitianya pada seremonial pembukaan LKTD.


Perkembangan anggota Api Reinha Rosari yang kian hari kian terlena dengan keadaan. Kegiatan LKTD adalah salah satu bentuk latihan untuk menggembleng semangat-semangat baru anggota disamping melatih jiwa kepemimpinan anggota. 


"Semua anggota tetap fokus dan konsentrasi terhadap organisasi dalam pencarian jati diri kita yang sebenarnya," tegas Ketua Umum Api Reinha Rosari, Klemens Ola Lamawitak dalam pidatonya.


Marselinus Tupen Masan, selaku alumni Api Reinha Rosari menyebut Kaderisasi adalah bentuk persiapan kader dalam menyambut era baru regenerasi pemimpin di NTT. Hari ini Api Reinha Rosari sedang mempersiapkan itu, namun perlu ada refleksi dan koreksi internal tentang pola pembinaan di dalam tubuh organisasi. 


Perkembangan zaman di era ini mengharuskan setiap orang untuk lebih responsif dan adaptif. Sama halnya dengan organisasi apakah memang harus di benahi dan perbaiki?


"Tanggung jawab kepengurusan untuk memikirkan hal ini," kata Marselinus.


Rm. Deodatus Parera menyapa dengan lembut dan teduh semua anggota Reinha. Ia berpesan agar tetap selalu menjaga lilin  Api Reinha ini agar tetap menyala. Nyala lilin ini akan selalu membantu kita dalam menyusuri perjalanan hidup kedepan.


"Dalam ber-Api Reinha setiap kita harus memahami dan memaknai secara mendalam tentang spirit perjuangan Api Reinha. Kita semua bertanggung jawab dengan komitmen yang sama dalam mewujudkan mimpi Api Reinha," kata Petrus Langoday, sekaligus membuka kegiatan LKTD Api Reinha Rosari dengan Resmi.

Fian Paun/Matilda