Notification

×

Pudarnya Budaya Gotong Royong, Melki Laka Lena Dorong Anak Muda Tanamkan Nila-nilai Pancasila

Minggu, 26 Februari 2023 | Februari 26, 2023 WIB Last Updated 2023-02-28T05:53:26Z
Foto bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena, (foto Iggo Making).
Atambua, Fakta Line - Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Emanuel Melkiades Laka Lena, mendorong anak muda menjadi garda terdepan untuk penanaman nilai-nilai pancasila.


"Kami terus mendorong hari ini agar anak-anak muda kita ini betul-betul menjadi garda terdepan untuk penanaman nilai-nilai pancasila, dan meneruskannya dalam berbagai macam praktik hidup, kemudian mempraktekkan dalam kehidupan diri masing-masing di setiap daerah, peran dan tugas masing-masing juga dengan keluarga dan juga masyarakat sekitar," ajak politisi golkar yang akrab disapa Melki Laka Lena ini saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal ika) di Aula Susteran SSpS, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Rabu (22/2/2023).
 

Melki Laka Lena yang juga adalah Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini menjelaskan bahwa tantangan generasi muda kedepan tidak mudah. Untuk itu Ia mengajak kaum muda untuk bersama melakukan proses penguatan karakter bangsa.


Anak muda memiliki tugas mulia dan besar yakni membangun kembali nilai-nilai toleransi, gotong royong, saling membantu, menghargai sesama. Ini menjadi tanggungjawab bersama untuk dilaksanakan.


"Nah saat ini tantangan yang harus kita hadapi tidak mudah. Kita mesti melakukan proses untuk menguatkan karakter bangsa. Itu tugas-tugas anak muda yang hari ini harus kita laksanakan dalam rangka membuat Pancasila ini bisa hadir dalam kerangka praktis ditengah masyarakat," kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT ini.


Melki menambahkan, pada level daerah dan nasional bahkan internasional berbagai kemajuan teknologi pendidikan menuntut semua orang harus belajar dari waktu ke waktu, memperbaiki diri dan harus turut berpartisipasi dalam kebijakan pembangunan daerah. Dia mengatakan saat ini Indonesia butuh pemuda proaktif yang bisa menjadi menjadi Agent of change, Agent of development  dan Agent of modernization. 


"Para pemuda harus berperan sebagai agen of change untuk membuat perubahan-perubahan positif bagi masyarakat di daerahnya dan juga agen of development. Itu adalah agen pembangunan di berbagai bidang kehidupan, fisik maupun non fisik dan juga agen Agent of modernization. Pemuda yang memiliki peran sebagai pelopor pemabaharuan negara," pungkasnya. 

(IM)