Notification

×

Kunjungan Kerja ke Sumba Barat, Gubernur NTT Sebut Program TJPS Memicu Pertumbuhan Industri

Rabu, 08 Maret 2023 | Maret 08, 2023 WIB Last Updated 2023-03-08T03:03:59Z
Foto: Biro APS NTT
Waikabubak, Fakta Line - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi NTT. Dalam kunjungannya, dia menyempatkan diri mengunjungi SMA Negeri 1 Lamboya. 


VBL mengatakan terus mendorong percepatan pembangunan dari semua sektor, maka dibutuhkan pemikaran dan visi yang besar. 


"Untuk membangun Provinsi ini menuju pada kesejahteraan maka bangun kerja sama dengan minimal satu langkah di depan. Harus dengan kebijakan berpikir ke depan terkait yang harus dilakukan karena kita mengejar ketertinggalan untuk maju menuju kesejahteraan. Maka setiap pemimpin daerah harus berpikir lebih cepat dalam mencari solusi untuk pembangunan," kata Gubernur VBL saat memberikan sambutan, Selasa (7/3/2023). 


"Misalnya Dengan sektor Pariwisata menjadi lokomotif pembangunan untuk menggerakan dan membangun sektor sektor-sektor lainnya. Kita bangun pariwisata juga membangun pertanian seperti melalui Program TJPS. Membangun pertanian dari perspektif pariwisata adalah agar hasil pertanian agar dapat mengisi suplai chain atau rantai pembangunan, bukan hanya untuk mengisi lumbung rumah tangga," papar Gubernur.


Politisi Nasdem itu mengatakan, program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) akan memicu pertumbuhan industri pakan ternak. Sehingga untuk membangun peternakan tidak lagi bergantung dengan pakan ternak dari luar. Menurut dia, dengan ketersediaan pakan ternak akan mendukung sektor peternakan untuk nantinya juga menjadi suplai chain produksi daging. "Jadi kita  harus berpikir luas terkait dengan Program TJPS ini," kata Gubernur NTT. 


Gubernur juga menginginkan agar ke depannya dapat dibangun Sekolah yang berkonsentrasi terhadap pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). "Pulau Sumba khususnya di Sumba Tengah akan dibangun project pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) yaitu panas matahari. Kita harus siapkan anak-anak kita untuk nantinya mereka yang mengisi pengembangan project tersebut ke depan. Kita ingin agar anak-anak kita yang mengisi pembangunan di Nusa Tenggara Timur yang kaya akan potensinya," jelas Gubernur. 


Bupati Sumba Barat mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat terus mendukung pengembangan sektor-sektor pariwisata. 


"Kami juga mengapresiasi pembangunan beberapa ruas jalan di Kabupaten Sumba Barat Daya untuk membantu kelancaran akses transportasi," tambah Bupati Yohanis. 


Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sarana pendidikan kepada 2 SMA dan 5 SMK Se-Kabupaten Sumba barat Rp. 6.790.660.000 dan penyerahan banyuan Jaringan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) untUK Desa Bali Loki sebesar Rp 2.988.000.000 untuk melayani 600 jiwa. 


Peninjauan Rice milling Unit (RMU) dan UV Dryer di Sumba Tengah


Usai melakukan kunjungan di SMA Negeri 1 Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Gubernur NTT bersama rombongan bergeser menuju Desa Dameka, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah untuk meninjau Rice milling Unit (RMU) dan Ultra Violet (UV) Dryer. 


Gubernur VBL Mengatakan, RMU dan UV Dryer dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik untuk  pertanian. "Ini sangat baik dengan ketesediaan RMU dan UV Dryer bisa menunjang kinerja petani dan saya harap bisa digunakan semaksimal mungkin untuk peningkatan produktivitas pertanian," kata Gubernur. 


Kepala Dinas Pertanian Sumba Tengah Umbu P. Kari mengatakan Rice Milling Unit dan UV Dryer di Sumba Tengah totalnya ada 8 unit. "Ini berasal dari Dana DAK T.A 2022 yang dialokasikan ke Kabupaten Sumba Tengah dengan 5 unit untuk sarana pasca panen dan 3 unit untuk pengembangan lumbung pangan," jelas Umbu. 


"RMU ini sangat bagus dan sudah sangat modern sehingga bisa menghasilkan beras dengan  kualitas premium. UV Dryer ini sebagai solusi pengering dan sangat bermanfaat karena disaat hujan seperti ini bisa tetap menjaga suhu panas untuk pengeringan. Petani jagung dan petani padi sangat terbantu dengan UV Dryer ini," kata Umbu. 


Dia menambahkan, dengan UV Dryer ini masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk menjadwalkan penanaman yang akan dipanen pada saat musim hujan. Jadi petani tidak ragu atau takut lagi panen pada saat musim hujan karena UV dryer sudah bisa membantu. 

Biro APS NTT/Ocep