Notification

×

Sungai di Kabupaten Kupang Kembali Memakan Korban, Anak 8 Tahun Menyaksikan Ibunya Terseret Arus

Selasa, 21 Maret 2023 | Maret 21, 2023 WIB Last Updated 2023-03-21T07:27:47Z
Foto: Humas Polres Kupang (HPK)
Oelamasi, Fakta Line - Orce Yumirna Tabelak, warga warga Desa Fatusuki Kecamatan, Amfoang Selatan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terseret arus air sungai Oa'tiba pada Minggu, (19/3/2023) siang. Sungai ini tak jauh dari pemukiman warga Dusun III Desa Fatusuki.


Kejadian ini sangat menyayat hati. Sebab, korban 37 tahun ini terseret banjir disaksikan oleh anak kandungnya. 


Awalnya korban bersama anaknya bernama Tabita Baha (8) berangkat dari rumah menuju ke kebun mereka yang berada diseberang sungai Oa'tiba. Melihat sungai sedang dalam keadaan banjir, dia pun mencoba menyeberang. Sebelum menyeberang, korban meminta anaknya untuk tidak menyeberang hingga dia dijemput korban.


Korban pun mulai menyeberang sampai ditengah sungai tiba-tiba korban langsung terseret arus sungai hingga hanyut dan terbawa banjir. Melihat korban (ibunya) terseret banjir anak 8 tahun ini segera pulang ke rumah dan memberitahukannya kepada bapaknya Viktor Imanuel Baha. Mendengar informasi itu, Viktor bersama warga segera mencari korban dan akhirnya berhasil menemukan korban yang tengah terapung ditengah sungai dalam keadaan meninggal dunia. 


Niat warga untuk mengevakuasi korban terpaksa harus ditunda pada hari Senin (20/3/2023) karena hari sudah malam dan warga tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengevakuasi korban dari tengah sungai.


Sekitar pukul 13.30 WITA korban tiba di rumah duka dan dikebumikan.


Kapolres Kupang AKBP FX. Irwan Arianto, S.I.K., M.H mengatakan kejadian ini sesuai dengan laporan Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu Jhoni Sogeng. Laporan itu menyatakan korban terseret arus sungai Oa'tiba yang saat itu sedang banjir.


"Ya, korban terseret arus sungai Oa'tiba yang sedang banjir, korban sudah ditemukan," kata dia.


Dia juga menambahkan bahwa korban yang terseret banjir ini merupakan korban kedua yang dilaporkan dari wilayah Amfoang. Kemarin dilaporkan ada dua kakak beradik di Amfoang Tengah yang mengalami nasib sama, namun satunya berhasil selamat meski harus mendapat perawatan di rumah sakit.


"Ini laporan kedua setelah kemarin kami informasikan bahwa di Amfoang Tengah juga mengalami musibah yang sama, kakak beradik terseret arus sungai Bikausajan namun satunya selamat meski mendapat luka-luka pada bagian tubuhnya," tuturnya menambahkan. 


Kapolres Kupang menghimbau kepada semua warga masyarakat, agar selalu berhati-hati menyikapi musim penghujan demi menjaga keselamatan. 

HPK/Ocep Purek