Notification

×

Berkunjung ke Kabupaten TTS, Melki Laka Lena Diminta Maju Gubernur NTT

Selasa, 18 April 2023 | April 18, 2023 WIB Last Updated 2023-04-18T06:28:48Z
Foto: Iggo Making
Soe, Fakta Line - Warga Desa Panite, Kecamatan Kotolin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena kembali ke NTT untuk maju sebagai calon Gubernur NTT di 2024 mendatang. 


Hal ini disampaikan masyarakat kepada Emanuel Melkiades Laka Lena saat berkunjung ke Desa Penite, Kecamatan Kotolin dalam rangka kegiatan Sosialisasi KIE Obat & Makanan bersama Mitra BPOM di Kupang, Minggu (16/04/2023).


Emanuel Melkiades Laka Lena diminta oleh warga Desa Panite untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT pada 2024 mendatang. Pasalnya, warga menilai selama ini Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini sangat menaruh perhatiannya terhadap masyarakat di Kabupaten TTS.


"Saya meminta bapak Emanuel Melkiades Laka Lena untuk kembali ke Nusa Tenggara Timur untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur karena perhatian dan keberpihakan bapak kepada masyarakat kecil sangat terasa," kata Nadab, salah satu warga Desa Panite.


Melki Laka Lena, begitu dia disapa, mengatakan, pihaknya masih memfokuskan diri pada DPR RI. 


"Saya masih memiliki tugas dan tanggung jawab di DPR RI dan saya akan fokus pada sisa masa jabatan saya ini. Tetapi harus di ingat adalah mau saya menjadi Gubernur atau Anggota DPR RI atau yang lain tapi cinta dan bakti saya kepada masyarakat NTT khususnya masyarakat TTS tidak pernah berubah," kata Melki Laka Lena. 

Foto: Iggo Making
Pada kesempatan itu pula, Melki Laka Lena mendorong masyarakat TTS agar terus menghidupkan usaha-usaha yang berada di rumah. "Bapak dan ibu-ibu yang berada di sini mungkin ada yang punya usaha di rumah, misalnya usaha kios, usaha tenun atau UMKM lainnya terus dikembangkan agar perputaran ekonomi terus bergulir," kata dia. 


Melki Laka Lena juga mengatakan bahwa produk buatan sendiri bisa di pasarkan ke seluruh NTT bahkan ke seluruh Indonesia. 
"Di Mini market, Super market dan juga menjual jagung goreng yang telah memiliki ijin edar dari BPOM. Jadi, Ketika produk jagung goreng buatan masyarakat Panite lolos ijin edar dari BPOM tinggal di buatkan kemasan yang menarik untuk menarik minat pembeli maka produk jagung goreng bisa kita pasarkan tidak hanya di Desa Panite dan sekitarnya saja tetapi ke seluruh NTT maupun seluruh Indonesia," tuturnya. 


Dia meminta kepada masyarakat untuk mencoba memikirkan bagaimana sesuatu yang gampang di buat dan dapat menghasilkan uang. "Buat jagung goreng atau buat jagung bunga ini semua orang bisa bikin bahkan oleh anak-anak karena prosesnya muda dan tinggal di tambakan beraneka rasa misalnya manis, pedas, asin. Sehingga dari hal yang gampang dan bisa di buat oleh masyarakat umum ini bisa menghasilkan uang sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat desa," jelas politisi Partai Golkar ini.


Melki juga menambahkan bahwa Kepala Desa bisa berkomunikasi dengan Bupati dan pihak lainnya terkait dengan jagung goreng atau jagung bunga ini. "Kepala Desa bisa melakukan komunikasi dengan   orang-orang yang memproduksi jagung goreng untuk di pasarkan dan bisa berkomunikasi dengan Bupati dan Badan POM terkait dengan layak dan tidaknya jagung goreng ini di pasarkan," pungkas Melki.


"Masyarakat yang memiliki kemampuan lain bisa menghimpun diri dalam satu kelompok dan memulai usahanya. Orang-orang yang mau menjalankan usaha jagung goreng atau usaha yang lain mulai membentuk kelompok usahanya masing-masing dan soal dana jangan di pikirkan nanti akan kami bantu," ujar Melki Laka Lena.

Febry