 |
| Panen Perdana Kacang Hijau di Desa Netemnanu Utara, Sabtu (1/4/2023). Foto: Jastin Lejap |
Oelamasi, Fakta Line - Kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Tahun 2022 Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa Kacang Hijau dengan luas 1 hektar dan juga merupakan Kebun contoh Desa melakukan panen perdana pada Sabtu, (1/4/ 2023).
Kegiatan ini untuk mendukung ketahanan pangan dan mengatasi Stunting. Kegiatan ini dilakukan dengan anggaran dana desa tahun anggaran 2022. Kegiatan ini di mulai dari pembersihan lahan, pemagaran, penanaman, dan pembersihan yang melibatkan masyarakat Desa yang ang merupakan bagian dari memberdayakan masyarakat Desa yan merupakan tujuan dan amanah UU Desa. Kegiatan ini di pantauan langsung oleh Kepala Desa, Pendamping, Perangkat Desa, TPK Desa di Lokasi Kegiatan PKTD.
Pendamping Desa, Yustinus Hoba Lejap, mengagakan, kegiatan ini sangat bagus. Kepala Desa melakukan terobosan dengan mengkonsentrasikan kegiatan PKTD pada satu lokasi kegiatan sehingga mudah di kontrol oleh Pemerintah Desa Maupun TPK Desa. Sebagai Pendamping Desa memberikan apresiasi karena Kepala Desa, Perangkat Desa dan masyarakat Desa Netemnanu Utara sangat kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan lahan yang tertidur selama ini dan memanfaatkan potensi yang ada di Desa.
Mewakil Camat Amfoang Timur, Archadius Ndeto, S.H, menyampaikan kegiatan ini harus ditingkatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat dan pencegahan dan penurunan angka stunting. "Selain kacang hijau bisa juga tanaman holtikultura, dan hal ini sangat baik karena kepala Desa dan perangkat Desa dan TPK memberikan contoh bagi masyarakat," kata dia.
Kepala Desa Netemnanu Utara, Apriyanto K.Obe, S.Pd, mengatakan kegiatan PKTD ini saya fokuskan pada satu lokasi sehingga dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Hal ini belajar dari pengalaman sebelumnya yang tidak di konsentrasikan pada satu lahan dan tidak membuahkan hasil yang maksimal, dan ini merupakan salah satu dari misi saya sebagai Kepala Desa yaitu "Teknologi Tepat Guna di Bidang Pertanian dengan Memanfaatkan Potensi Pertanian yang Ada di Desa". Kebun PKTD ini juga menjadi kebun
contoh bagi masyarakat, sehingga tidak terkesan bahwa kepala Desa dan Perangkat Desa cuman menghimbau kepada masyarakat tapi kami memberikan contoh kepada masyarakat.
"Ini dibuktikan dengan setelah aktifitas di kantor saya mengajak perangkat Desa, Pendamping Desa, TPK, Pamtas RI- RDTL dan bahkan masyarakat melakukan monitoring kegiatan PKTD kebun kacang hijau dan sekaligus melakukan penyemprotan dan pembersihan lahan. Dan Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua Stekholder yang sudah meluangkan waktu dan tenaga serta berpartisipasi dalam kegiatan panen raya hari ini," ujar Kepala Desa.
Kegiatan ini tak hanya semata pemberdayaan masyarakat. Namun, kegiatan ini juga merupakan salah satu strategi untuk pencegahan stunting.
Babinpotmal AL. Serka. Marthen Tamnadi, menyampaikan kegiatan ini sangat mendukung pencegahan stunting dengan kebun percontohan kacang hijau, hal ini untuk memelihara kebutuhan kader posyandu untuk pemenuhan gizi, dan bagian dari Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Tak hanya itu, Babinkamtibmas, Aipda Jermanikus Massu juga menyampaikan
patut menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di kecamatan Amfoang Timur, dan hal ini juga menjadi dapur Desa Netemnanu Utara untuk mengatasi stunting dalam hal memenuhi kebutuhan gizi dan pola makan bagi masyarakat. "Dan sebagai Babin, saya mengapresiasi karena kegiatan sangat luar biasa," kata dia.
Mewakili TPK Desa, Hendra Sakuain, menyampaikan kami selaku TPK Desa sangat memberikan apresiasi atas dukungan masyarakat serta kepercayaan sehingga dapat menunjuk kami sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Desa, serta
kepercayaan penuh dari Kepala Desa agar dapat membantu program Kepala Desa dalam program pemberdayaan masyarakat Desa.
"Kami merasa bersyukur karena program kegiatan yang dipercayakan kepada kami sudah terealisasi dan masyarakat bisa melihat contoh dan dapat diterapkan.
karena manfaat/khasiat dari kacang hijau sangat tinggi bahkan nilai jualnya juga." Pungkas dia.
JL/Ocep Purek
