Notification

×

Jadi Tuan Rumah KTT Asean 2023, NTT Targetkan Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 02 Mei 2023 | Mei 02, 2023 WIB Last Updated 2023-05-02T14:37:55Z
Wakil Gubernur NTT, Josef Naesoi saat melakukan jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Selasa, (2/5/2023). Foto: Gega Making
Kupang, Fakta Line - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Asean 2023 akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-13 Mei 2023 mendatang. Salah satu target dari acara ini adalah pertumbuhan ekonomi di NTT. Karena itu Pemerintah mengimabu kepada masyarakat supaya dengan antusias menerima para tamu KTT Asean 2023 ini.


"Karena ini yang pertama untuk NTT sebagai tuan rumah KTT Asean. Biasanya kegiatan seperti ini di Jakarta atau di Bali. Namun kali ini di NTT, sehingga kami mengimbau kepada semua masyarakat NTT supaya dengan antusias menerima tamu kita," kata Wakil Gubernur NTT, Josef Naesoi (JNS) saat melakukan jumpa pers di Kantor Gubernur NTT, Selasa, (2/5/2023).


Dia mengatakan, ada sebelas negara yang datang mengikuti KTT Asean 2023 di NTT. Para tamu ini akan dijemput denga tiga tarian yaitu tarian Tiba Meka, tarian Rangkuk Alu, dan Tarian Caci.


"Saya menjelaskan kepada Persiden Jokowi bahwa filosofis dari tarian ini adalah mengucapkan selamat datang kepada para tamu, bukan saja masyarakat tetapi seluruh alam juga turut mengucapkan selamat datang kepada para tamu kita," jelas Wagub JNS.


Para delegasi dari setiap negara akan diberikan baju tenun khas NTT yang disiapkan oleh Ketua Dekranasda NTT. Selain itu, para tamu juga akan diberikan cinderamata berupa foto, souvenir, dan tak kala sepeda Bambu buatan NTT. 


Untuk pertumbuhan ekonomi maka para delegasi akan dibagi dibeberapa daerah yang telah disiapkan di labuan bajo agar dapat menikmati semua kekayaan di labuan bajo. Hotel-hotel hingga beberapa perumahan warga telah disiapkan untuk menerima tamu dari berbagai negara.


Wagub JNS mengatakan, masyarakat NTT harus berbangga, sebab pada acara KTT Asean ini menarik tema "Epicentrum of Growth Ekonomic" yang artinya KTT Asean ini akan dijadikan sebagai resilience dari suatu negara untuk menerima tantangan-tantangan yang akan datang seperti keadaan yang dialami saat sekarang ini.


"Tantangan saat sekarang ini seperti Covid-19 dan krisis ekonomi. Maka secara pesikologis emosional harus menyiapkan diri dengan kata resilience," tutur Wagub JNS.


Dia menjelaskan, tempat untuk pemasaran UMKM juga telah disiapkan. "Semua masyarakat di NTT bisa datang untuk menjual produk UMKMnya," ujar Wagub.

GM