Notification

×

Mahasiswa Menilai Kapolres dan Kajari Oelamasi Menjadi Boneka Pemkab Kupang

Jumat, 23 Juni 2023 | Juni 23, 2023 WIB Last Updated 2023-06-23T12:26:07Z
Oelamasi, Fakta Line - Tidak puas dengan beberapa kasus besar yang ada di Kabupaten Kupang, perhimpunan mahasiswa kabupaten Kupang (Permaskku) gelar aksi demo di depan mako Polres Kupang.


Para mahasiswa yang berjumlah sekitar 15 orang tersebut meminta Kapolres agar segera menuntaskan tiga kasus yakni, dana bantuan seroja, kasus kematian Elkana Konis serta kasus korupsi GOR kabupaten Kupang.


Dalam pantauan media ini, Jumat (23/6/23) aksi demo tersebut dikoordinir Melianus Alopada dan dalam orasinya menyatakan bahwa dalam kasus dugaan korupsi GOR seharusnya sudah ada penetapan tersangka, mengingat sudah ada bukti permulaan yang cukup sesuai janji mantan Kapolres Kupang Irwan Arianto.


Selanjutnya, Melianus juga mempertanyakan kasus kematian Elkana Konis yang hingga saat ini belum ada kepastian hukum. Selain itu, ia juga mempertanyakan terkait dana bantuan Seroja yang menurutnya tidak transparan.


“Teman – teman, hari ini Polres Kupang telah menjadi bonekanya pemerintah kabupaten Kupang, bukan saja Polres Kupang, Kajari Kupang juga telah menjadi bonekanya.


Dimana tiga persoalan penting yang kuat dugaan ada tindak pidana, ada peristiwa hukum kemudian dilindungi, dijaga oleh Polres Kupang,” ujarnya.


Ia menyuarakan dalam orasinya bahwa Kapolres Kupang dan Kajari Oelamasi jangan jadi boneka pemerintah daerah kabupaten Kupang, dan segera tuntaskan 3 persoalan besar di wilayah kabupaten.


Setelah puas menyampaikan orasinya, Permaskku kemudian mulai membacakan pernyataan sikap mereka dimulai dari Mosi tidak percaya terhadap pemerintah kabupaten Kupang melalui Kalak BPBD yang tidak transparan dalam memberikan informasi pemberian bantuan Seroja. Berikutnya, Mosi tidak percaya terhadap Bupati Kupang Korinus Masneno karena meresmikan GOR kabupaten Kupang yang kontrak kerjanya bermasalah.


Kemudian, Mosi tidak percaya terhadap DPRD kabupaten Kupang karena tidak melakukan pengawasan pada pembangunan GOR secara baik.


Berikutnya, Mosi tidak percaya terhadap Polres Kupang serta Kejari kabupaten Kupang yang belum mampu menyelesaikan kasus dugaan korupsi pembangunan GOR.
Terakhir, Mosi tidak percaya serta mengutuk keras Polres Kupang karena diduga tidak serius dalam menangani kasus kematian almarhum Elkana Konis pada tahun 2013 silam.


Untuk itu Permaskku mendesak agar ketiga kasus tersebut segera dituntaskan dan ditetapkan tersangkanya.


Disampaikan juga kordinator Aksi Melianus Alopada bahwa akan terus menggalang masa untuk menyuarakan 3 persoalan penting di kabupaten Kupang, dan juga akan segera bersurat secara organisasi ke lembaga terkait untuk meminta keadilan bagi masyarakat kabupaten Kupang. 
Mel