 |
| Foto: Biro APS NTT |
Dalam kesempatan tersebut, Wagub NTT mengungkapkan harapannya kepada seluruh anggota IKAL untuk aktif memperkuat rasa kebangsaan di kalangan generasi muda. Wagub JNS menyadari bahwa banyak anak muda yang saat ini terpapar paham radikalisme dan ekstremisme, sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
"IKAL punya kewajiban untuk mempopulerkan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memperkuat dan mempertebal rasa kebangsaan terutama kepada generasi muda. Banyak anak-anak muda kita yang sudah terpapar paham radikalisme dan ekstrimisme," kata Wagub JNS.
Sebagai seorang alumnus Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 1988, Wagub JNS menjelaskan pengalaman yang didapat selama pendidikan di Lemhannas tidak hanya sebatas ilmu, tetapi lebih pada seni mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wagub JNS juga mengungkapkan pentingnya menyampaikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda dengan cara yang kreatif dan sesuai dengan kondisi mereka. Dia mengajak IKAL untuk mencari modul pengajaran yang tepat dalam menyampaikan dasar-dasar pemikiran filosofis tentang kehidupan bernegara dan berbangsa.
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki komponen yang lengkap, mulai dari input, proses, output, hingga outcome yang jelas. Wagub JNS mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran filosofis seperti ini perlu dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami oleh generasi muda, baik dari perspektif internasional, nasional, maupun lokal. Dia juga menekankan pentingnya berinteraksi, mendengarkan, melakukan simulasi, dan membangun diskusi bersama generasi muda agar mereka bangga menjadi warga negara Indonesia.
Ketua IKAL NTT, Romo Rofinus Neto Wuli, turut menyampaikan informasi tentang susunan pengurus lengkap IKAL NTT yang dilantik pada Juni 2021. Dia juga mengungkapkan arahan yang diterima dari Gubernur Lemhannas dan IKAL Pusat untuk terlibat dalam pemateri untuk Pengenalan dan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi anggota Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) di NTT.
"Kita sudah menyampaikan hal ini kepada Kepala Badan Kesbangpol NTT dan kita diberikan kesempatan untuk menjadi pemateri dan narasumber dari tanggal 1-4 Agustus. Kita tentu akan memperhatikan arahan pa Wagub terkait metode penyampaian materi agar mereka lebih memahami wawasan kebangsaan. Kita akan kombinasikan pelatihan, simulasi sampai ke kegiatan outbondnya,"kata Rofinus Neto.
Romo Rofinus Neto menginformasikan bahwa IKAL NTT telah mendapatkan kesempatan sebagai pemateri dan narasumber dalam acara tersebut, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-4 Agustus. IKAL NTT berkomitmen untuk memperhatikan arahan Wagub terkait metode penyampaian materi agar generasi muda dapat lebih memahami wawasan kebangsaan. Mereka juga berencana untuk menggabungkan pelatihan, simulasi, dan kegiatan outbond dalam rangka memperkuat pemahaman tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua IKAL NTT menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pelantikan dan Kepengurusan IKAL NTT periode 2021-2026 kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) NTT.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kepala Badan Kesbangpol NTT, Yohanes Oktavianus, Wakil Ketua 1 IKAL NTT, Thomas Ola Langodai, Kepala Bidang Informasi dan Publikasi IKAL NTT, Pius Rengka, Kepala Bidang Advokasi, Pendidikan, dan Pengkajian IKAL NTT, Lilis Ika Herpianto Sutikno, Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kekeluargaan IKAL NTT, Deni Salean, dan Alberto Tatibun.
Biro APS NTT
