 |
| Foto: Benediktus P. Kedang |
Masyarakat dari berbagai organisasi yang tergabung dalam aliansi, termasuk LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi), FMN (Front Mahasiswa Nasional), PERMABAR (Perhimpunan Mahasiswa Manggarai Barat), HIPMATIM (Himpunan Mahasiswa Manggarai Timur), IMAM UMK (Ikatan Mahasiswa Manggarai Universitas Muhammadiyah Kupang), PERMAI (Persatuan Mahasiswa Manggarai), dan WALHI NTT (Wahana Lingkungan Hidup Nusa Tenggara Timur), turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Aksi dimulai dari Polda NTT, di mana massa aksi menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas oknum aparat kepolisian yang diduga melakukan tindakan represif terhadap masyarakat Poco Leok. Represi ini diduga terjadi ketika masyarakat melakukan penolakan atas pembangunan proyek geothermal di wilayah mereka dan menyebabkan ketegangan dalam proses pematokan lahan.
Selanjutnya, aliansi mendesak anggota DPRD Provinsi NTT untuk melakukan audiensi. Namun, audiensi ini mengalami kendala karena anggota DPRD Provinsi NTT sedang menjalani kegiatan reses di daerah pemilihan masing-masing. Meskipun surat permohonan audiensi telah diajukan satu hari sebelumnya, anggota DPRD tetap melanjutkan kegiatan reses sesuai dengan jadwal agenda yang telah ditetapkan.
Koordinator Umum Aliansi Tolak Geothermal, Paskal mengatakan, masyarakat setempat sangat berkomitmen dalam penolakan terhadap proyek geothermal yang dianggap dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan mereka. Meskipun menghadapi kendala dalam audiensi dengan anggota DPRD, aliansi tetap berupaya untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terkait penolakan pembangunan geothermal di wilayah Poco Leok.
Berikut adalah poin tuntutan aksi yang disampaikan oleh Aliansi Tolak Geothermal:
1. Tolak Pembangunan Geothermal Poco Leok
2. Mendesak Bupati Manggarai Segera mencabut izin Geothermal Di Poco Leok
3. Hentikan segala bentuk tindakan intimidasi, represif dan kriminalisasi terhadap rakyat
4. Hentikan segala bentuk politik pecah belah rakyat, dan pemerintah harus bertanggungjawab atas konflik horizontal yang terjadi
5. Mendesak Bank KFW segera menghentikan pendanaan pembangunan Geothermal di Poco Leok
6. Cabut Keputusan Menteri ESDM Nomor: 268K/30/MEM/2017
7. Bebaskan Nikodemus Mena'o tanpa syarat
8. Tolak kenaikan UKT dan hentikan tindakan anti demokrasi yang ditunjukkan oleh pihak birokrasi kampus Undana terhadap ormawa dan seluruh mahasiswa di Undana
9. Tegakkan pasal 33 UU 1945
10. Jalankan Revorma Agraria sejati
Aliansi Tolak Geothermal menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang untuk melindungi lingkungan dan hak-hak masyarakat setempat. Meski dihadapkan pada kendala, mereka tetap berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka kepada pihak terkait.
Bang Ben
