Notification

×

Linus Lusi Ajak Lulusan SMA/SMK Ikut Program Pendidikan Vokasi dan Training Industri di Jerman

Rabu, 23 Agustus 2023 | Agustus 23, 2023 WIB Last Updated 2023-08-23T04:53:53Z
Kadis P dan K NTT, Linus Lusi. Foto: Ocep Purek
Kupang, Fakta Line - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT), Linus Lusi, mengimbau kepada seluruh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTT untuk tidak khawatir dan berani mengikuti program pendidikan vokasi dan training industri yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi. Imbauan ini diberikan guna mendukung upaya pengembangan keterampilan dan kemampuan siswa dalam industri, khususnya di Jerman.


Linus Lusi menjelaskan bahwa bersama PT Global Katalyst, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT telah menjalin kerjasama dengan Bank NTT untuk melaksanakan Pendidikan Vokasi dan Training Industri bagi lulusan SMA/SMK di Jerman. Kerjasama ini resmi disaksikan oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat, dan Wakil Ketua DPRD NTT Chris Mboeik. Linus menilai program ini sebagai langkah yang sangat baik dan bermanfaat bagi para lulusan SMA/SMK untuk mengasah keterampilan dan keahlian yang dimiliki.


"Program Pendidikan Vokasi dan Training Industri ini akan membantu para siswa lulusan SMA/SMK untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan dunia industri. Kami mengajak seluruh masyarakat NTT untuk mendukung dan memberi izin kepada lulusan SMA/SMK, serta lulusan perguruan tinggi di bawah usia 40 tahun, untuk mengikuti program ini. Silakan ikuti kursus Bahasa Jerman hingga mencapai level B1. Setelah memperoleh sertifikat, pemerintah provinsi NTT bersama dengan Bank NTT dan PT Global Katalyst siap untuk mendukung perjalanan Anda ke Jerman," ajak Linus, Selasa (22/8/2023).


Lebih lanjut, Linus mengungkapkan bahwa sebanyak 151 lulusan SMA/SMK di NTT telah mendaftar untuk mengikuti program Pendidikan Vokasi dan Training Industri di Jerman. Mereka berasal dari beberapa daerah seperti Kabupaten Sumba Tengah, Manggarai, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Kota Kupang. Linus berharap bahwa target jumlah peserta sebanyak 3.000 lulusan dapat tercapai, dan mengajak para lulusan yang memiliki semangat tantangan dan karakter baik untuk turut serta.


Linus mengatakan, Program Pendidikan Vokasi dan Training Industri di Jerman akan memberikan kuliah vokasi selama tiga hingga empat tahun. Para peserta akan mendapatkan pengalaman magang di industri bidang hospitality, kesehatan, atau engineering. Ia mengungkapkan optimisme bahwa setelah menyelesaikan program ini, peserta dapat kembali ke NTT dengan keterampilan yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek pembangunan daerah.


Diprediksi bahwa pada akhir Maret atau awal April 2024, peserta program ini yang merupakan lulusan SMA/SMK asal NTT akan berangkat ke Jerman. Setelah menyelesaikan program tersebut, mereka diharapkan bisa memberikan testimoni yang baik dan turut berperan dalam memajukan NTT.

Ocep Purek