Notification

×

FKIP dan LP2M Undana Berhasil Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kota Kupang

Kamis, 14 September 2023 | September 14, 2023 WIB Last Updated 2023-09-13T15:21:24Z
Pose bersama usai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh FKIP dan LP2M Undana Kupang 
Kupang, Fakta Line - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, sukses menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung pada Jumat, 04 Agustus 2023 lalu.


Kegiatan ini bertempat di TK Kristen Panel Sikumana, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan tema utama "Usaha Preventif Anak Stunting Melalui Program Penguatan Bagi Guru Paud Di Kelurahan Sikumana".


Dalam kegiatan ini, FKIP dan LP2M melibatkan beberapa program studi (Prodi) dan perwakilan, termasuk Prodi Pendidikan Geografi yang diwakili oleh Bella Theo Tomi Pamungkas S.Pd, M.Pd, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini yang diwakili oleh Vanida Mundiarti S.Pd, N.Pd, Prodi Pendidikan Ekonomi yang diwakili oleh Fernando Saragih S.Pd, M.Pd, dan Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi (Penjaskesrek) yang diwakili oleh Jurdan Martin Siahaan, S.Pd, M.Pd. Mereka membawa dua materi penting, yaitu Aktivitas Fisik dan Hidup Sehat, serta Program Stunting.


Salah satu pemateri, Bella Theo Tomi Pamungkas S.Pd, M.Pd, menjelaskan tentang program stunting dan dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting, yang disebabkan oleh gizi buruk, stimulasi psikososial yang kurang memadai, dan infeksi berulang, ditandai dengan tinggi badan anak di bawah standar. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis di masa dewasa. Menurut data Pemantauan Status Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2015-2017, prevalensi stunting di Nusa Tenggara Timur mencapai 40,3%, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 29,6%.


Bella Theo Tomi Pamungkas S.Pd, M.Pd, juga menyampaikan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab bidang kesehatan, tetapi juga pendidikan, terutama di Pendidikan Anak Usia Dini. Guru PAUD memiliki peran penting dalam memberikan stimulasi pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, banyak guru belum pernah mendapatkan pelatihan terkait stunting, sehingga perlu adanya upaya pelatihan dan penguatan pengetahuan guru dalam mengenali tumbuh kembang anak di sekolah.


Sementara Jurdan Martin Siahaan, S.Pd, M.Pd, yang juga sebagai pemateri dalam acara tersebut, menekankan pentingnya aktivitas fisik dan hidup sehat. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang melibatkan kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta energi.


"Aktivitas fisik memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari kegiatan sehari-hari, seperti jalan kaki dan menjemur pakaian, hingga termasuk olahraga itu sendiri, kegiatan yang termasuk aktivitas fisik tak terbatas dilakukan di satu tempat saja. Anda bisa beraktivitas di berbagai tempat, di sekolah, kantor, rumah, dan luar ruangan. Dan Kalori yang terbakar dari aktivitas sehari-hari berkisar antara 50–200 kkal per kegiatan, dan manfaat dari aktivitas fisik ini adalah mencegah berbagai penyakit, menjaga ketajaman kecerdasan, berpikiran lebih positif, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kemampuan fisik," ujarnya.

Ocep Purek