 |
| Calon Presiden Republik Indonesia 2024/2029, Ganjar Pranowo, melakukan dialog kebangsaan bersama mahasiswa Undana. Foto: Gega Making |
Oleh karena itu, dia mendorong setiap keluarga perlu menyekolahkan minimal satu orang anak hingga meraih gelar sarjana.
Hal ini disampaikannya dalam acara Dialog Kebangsaan bersama mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) di Auditorium Undana, Kota Kupang, pada Jumat (1/12/2023).
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa generasi muda perlu menjadi inovator kreatif dan berperan sebagai produsen dalam pembangunan. "Anak muda bukan hanya konsumen, tetapi produsen yang memiliki integritas tinggi," ujar Ganjar dalam dialog tersebut.
Dalam konteks pendidikan, Ganjar menyoroti akses yang harus tersedia bagi semua warga negara, dengan memberi contoh semangat belajar anak-anak NTT yang luar biasa. Ia juga menegaskan bahwa persiapan diri generasi muda perlu fokus pada pemecahan persoalan global seperti pangan, industri digital, industri kreatif, dan pariwisata.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menekankan pentingnya inovasi dan keahlian dalam teknologi informasi (IT) dan kecerdasan buatan (AI) agar generasi muda siap menghadapi tantangan global. "Bonus demografi tinggi, tetapi pilihan yang tepat oleh anak muda penting agar Indonesia tidak hanya mengandalkan pendapatan menengah," tambahnya.
Dalam konteks ekonomi, Ganjar memaparkan bahwa Indonesia memiliki potensi inovasi global yang cukup tinggi, namun masih perlu peningkatan dalam Human Capital dan Research. Ia menambahkan bahwa potensi bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik untuk mencapai mimpi makmur dan kesejahteraan pada tahun 2045.
Menyinggung ekonomi NTT, Ganjar Pranowo melihat potensi besar dalam industri tenun ikat. Dengan menarasikan dan mempromosikan hasil karya tenun ikat melalui pasar digital, ia meyakini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memperluas pasar internasional.
Mantan Gubernur dua periode itu mengakhiri dialog dengan mengajak semua pihak untuk mencari faktor yang dapat mendorong kemajuan dan mengatasi tantangan di masa depan. Pendidikan diidentifikasi sebagai kunci utama dalam mengubah ekonomi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
GM
