Notification

×

Upaya Melki Laka Lena di Desa O'obibi Selamatkan Generasi Muda dari Stunting

Selasa, 19 Desember 2023 | Desember 19, 2023 WIB Last Updated 2023-12-18T15:35:20Z
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena sedang memberikan materi tentang penurunan stunting kepada masyarakat. Foto: Tim Melki Laka Lena
Soe, Fakta Line - Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan Kampanye Percepatan Stunting Tingkat Kabupaten/Kota di Desa O'obibi, Kecamatan Kot'olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu (16/12/2023).


Acara ini dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan BKKBN NTT, dr. Elsa Pongtuluran, M.Kes, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten TTS, Dra. Novepti jedidjah.


Dalam kesempatan tersebut Melki Laka Lena, sapaan akrab Emanuel Melkiades Laka Lena ini mengatakan  Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. 


“ini semua terjadi karena kita ini kurang memberi perhatian terhadap gizi ibu hamil, menyusui dan bayi.  Ditambah sanitasi harus betul – betul bersih. Selama kehamilan harus rutin ke posyandu, pustu atau puskesmas,” ungkap Melki.


Melki Laka Lena juga mengajak orang tua untuk memperhatikan para remaja putri yang merupakan calon ibu sehingga nantinya ketika menikah bisa melahirkan bayi yang sehat.


“Kadang kita lupa untuk memberikan perhatian kepada remaja putri agar mempersiapakan diri sejak awal agar mereka juga menjadi calon - calon ibu yang sehat lahir dan batin untuk bisa melahirkan anak dengan baik,” ungkap Melki.


Sementara Plt.  Kadis P2KB Kabupaten TTS, Dra. Novepti jedidjah mengatakan Data stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada bulan agustus 2023 berjumlah  8924 balita atau 22,3 %. Dra. Novepti juga menjelaskan stunting bisa dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan.


“1000 hari pertama kehidupan dibagi menjadi 270 hari (masa kehamilan), selama masa kehamilan, janin dalam kandungan ibu dibentuk, setiap minggu organ dan jaringan tubuhnya dibentuk termasuk hati dan otak. Pembentukan organ dan jaringan tubuh janin berlangsung setiap hari selama 9 bulan (270 hari), pembentukan tersebut membutuhkan zat-zat gizi yang mencukupi. Dan oleh sebab itu, orang tua dan kita semua wajib memastikan kebutuhan zat gizi ibu hamil dan janin yang dikandungnya agar menghasilkan anak yang sehat dan cerdas di kemudian hari,” ungkap Dra. Novepti.


Ia juga menganjurkan ibu hamil untuk wajib memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali di tenaga kesehatan, sampai melahirkan bayi kemudian menjaga status gizi anak tetap baik dan menghindari penyakit infeksi sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak dan remaja. 


“Khusus anak remaja putri sesuai dengan program pemerintah kini mendapatkan tablet tambah darah 1 kali setiap minggu untuk mencegah anemia,” tutup Dra. Novepti.(*)