Notification

×

Aliansi Gerakan Mahasiswa Lembata Berikan Bantuan Kepada Korban Letusan Gunung Lewotobi

Senin, 29 Januari 2024 | Januari 29, 2024 WIB Last Updated 2024-01-29T12:13:08Z

Kupang, Fakta Line - Organisasi kemahasiswaan yang terdiri dari PERMATA, AMMAPAI, GALEKA, MAWU, dan IMF - Kefamenanu, bersatu dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Lembata-Kupang Peduli Lewotobi telah turun langsung ke lokasi pengungsian untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Bantuan yang disalurkan merupakan hasil swadaya mereka untuk membantu para pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotobi.


Kehadiran mereka di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, pada Sabtu (27/1/2024), disambut oleh Kepala Desa Boru, Alfons Soge. Kepala Desa mengungkapkan terima kasih kepada mahasiswa Lembata di Kota Kupang dan semua pihak yang dengan keikhlasan menyumbangkan bahan makanan.


"Mewakili para pengungsi, saya mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa Lembata di Kupang dan Ikatan Mahasiswa Flores (IMF) - Kefamenanu yang datang dari jauh untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotobi," ungkap Alfons Soge.


Camat Wulangitang, Fredy Moat Aeng, yang menerima bantuan dari rombongan mahasiswa Lembata, menyampaikan terima kasih dan berharap agar kondisi Gunung Ile Lewotobi segera membaik. "Terima kasih kepada mahasiswa Lembata yang sudah memberikan bantuan ke Kecamatan Wulanggitang meski saya tahu dalam mengumpulkan dana pasti sangat sulit, apalagi kalian semua adalah mahasiswa. Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya," ucapnya.


Sementara Antonius Igo, selaku Koordinator Lapangan menyampaikan beberapa hal, "Saya bersama teman-teman Mahasiswa Lembata di Kupang hadir di Desa Boru untuk memberikan bantuan kemanusiaan dari mahasiswa Lembata di Kupang dan teman-teman IMF di Kefamenanu. Walaupun tidak seberapa, semoga dapat membantu."


Vander Kobit, sebagai Koordinator Umum, mengekspresikan semangat dari mahasiswa Lembata dalam gerakan kemanusiaan ini, "Kami mahasiswa Lembata di Kupang dengan semangat dan tujuan yang sama yaitu kemanusiaan, sehingga dengan cara turun ke lampu merah, pasar, pertokoan, dan beberapa titik lainnya, hari ini kami bisa hadir di posko pengungsian Desa Boru Kecamatan Wulanggitang. Ini bukan hanya bantuan dari mahasiswa Lembata melainkan juga bantuan dari masyarakat Nusa Tenggara Timur yang peduli terhadap bencana yang menimpa masyarakat Flores Timur, khususnya di lereng Gunung Ile Lewotobi," ungkapnya.


Vander Kobit, Antonius Igo, Febry Making, dan Yovan Nilan, yang merupakan rombongan mahasiswa Lembata di Kupang, tidak hanya memberikan bantuan di Desa Boru tetapi juga turut membantu di dapur utama untuk menyiapkan makanan bagi pengungsi yang jumlahnya kurang lebih 1.200 orang.


Aksi kemanusiaan ini tidak hanya didukung oleh usaha dan kerja keras mahasiswa Lembata, tetapi juga berkat dukungan masyarakat Kota Kupang yang telah memberikan uluran tangan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ile Lewotobi.
Febry Making