Notification

×

Pj. Gubernur NTT dan Wapres RI Perkuat Komitmen Penanganan Perubahan Iklim Melalui Penanaman Pohon Serentak

Senin, 15 Januari 2024 | Januari 15, 2024 WIB Last Updated 2024-01-15T00:07:38Z
Foto: Biro APS NTT
Kupang, Fakta Line - Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, S.H, MDC, dan Wakil Presiden RI Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin turut ambil bagian dalam acara Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia pada Minggu (14/01/2024). Kegiatan ini, yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dilakukan melalui Video Conference yang terhubung dengan seluruh Provinsi di Indonesia.


Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti dampak perubahan iklim, mengingatkan tentang penurunan produktivitas tanaman pangan, hilangnya wilayah kepulauan, dan meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologis. Beliau menekankan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi penyebab perubahan iklim, melibatkan sektor kehutanan, penggunaan lahan, dan penanganan sampah.


"Dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut serta mengurangi emisi dengan menanam dan menanggulangi sampah di sekitar lingkungan kita," kata Wapres, di Serang, Banten.


Wakil Presiden juga menyoroti pentingnya menanam pohon sebagai aksi konkret mitigasi perubahan iklim. Menanam pohon, selain mendukung lingkungan, juga memberikan manfaat signifikan bagi daya dukung lingkungan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan.


Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan mendukung rehabilitasi hutan. Kementerian ini merencanakan penanaman lanjutan di seluruh Indonesia pada Februari, Maret, dan April 2024.


"Pohon bukan hanya memiliki fungsi ekonomi, tapi juga sosial dan ekologis. Menanam pohon adalah ibadah yang memberi manfaat untuk alam dan makhluk lainnya," tutup Menteri LHK.


Usai kegiatan penanaman pohon, Wakil Presiden Ma’aruf Amin berkomunikasi dengan Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake melalui Vicon. Pj. Gubernur melaporkan bahwa 750 tanaman telah ditanam di Area 48 Pangkalan Lanud El Tari Kupang, melibatkan berbagai unsur masyarakat, Pramuka, TNI, Polri, dan siswa/i.


Bibit pohon yang ditanam mencakup jenis kayu-kayuan, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan multi-purpose tree species (MPTS). Menteri LHK menegaskan bahwa penanaman pohon adalah langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam.


Hadir dalam kegiatan ini berbagai tokoh, termasuk Danlanud El Tari Kupang, Danrem 161/Wira Sakti, Direktur Jenderal Pengendalian dan Perubahan Iklim KLHK, Penjabat Walikota Kupang, serta perwakilan Pramuka dan organisasi lainnya.

Biro APS NTT