 |
| Foto: Riki Goi |
Acara berlangsung di Sekretariat PERMADA - Kupang, Sanjuan III, Penfui Timur, dengan tema "Menciptakan Revitalisasi Kepengurusan yang Berintegritas Demi Mewujudkan PERMADA yang Berkualitas."
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelantikan, Paulus Nikson Lena, menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan momen bersejarah bagi PERMADA-Kupang. Organisasi ini, yang berdiri sejak 13 Oktober 2007, mengalami pergantian roda kepemimpinan secara berkala.
Ketua terdemisioner PERMADA-Kupang, Thobias Mesa, memberikan pesan inspiratif tentang kualitas kepemimpinan.
"Menjadi ketua umum itu mudah namun menjadi ketua yang berkualitas tentu membutuhkan perjuangan yang ekstra. Saya Mengutip Pernyataan Budiman Sudjatmiko bahwa 'Jika nama leluhurmu tercatat buruk di sejarah, kau akan berjuang keras mengubah catatan sejarah itu. Jika nama leluhurmu tercatat baik di sejarah, kau akan berjuang mempertahankannya. Tetapi jika nama leluhurmu tidak tercatat, kamu buat sejarah dengan namamu sendiri'. PERMADA-Kupang merupakan OKP Kabupaten yang ruang lingkupnya mempunyai power yang cukup besar, banyak terdahulu yang sudah menjadi orang penting diberbagai lini. Untuk itu buatlah sejarahmu untuk PERMADA-Kupang," Thobias, begitu dia siapa.
Iber Watu, selaku senior Alumni PERMADA-Kupang, memberikan analogi bahwa seperti pepaya yang unggul dengan akar yang kuat, anggota PERMADA-Kupang perlu menjadi kader yang kuat, menjalankan tugas dengan kehebatan dan tanggung jawab.
Dalam pandangan Rino Nawa, selaku Orang Tua dan Pembina PERMADA-Kupang, mengurus organisasi bukanlah pekerjaan mudah. Ia mengajak mahasiswa untuk memberikan nilai edukasi kepada masyarakat, karena PERMADA juga merupakan wadah belajar yang tidak bisa ditemukan di dunia akademik.
"Menjadi pemimpin yang unggul adalah pemimpin yang mampu menerima tantangan yang diberi. Untuk itu, saya mengajak seluruh badan pengurus yang hari ini sudah dilegitimasi, mari kita satukan seluruh gagasan kita demi perubahan terhadap PERMADA dengan prinsip terus menanamkan salam organisasi yakni 'Dharma Baktiku Kupersembahkan Untukmu Ngada'," kata Rino Nawa.
Ketua Umum terpilih, Eman, menekankan pentingnya menjadi pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin baru. Dengan prinsip "Dharma Baktiku Kupersembahkan Untukmu Ngada," ia mengajak seluruh badan pengurus untuk menyatukan gagasan demi perubahan positif pada PERMADA.
Dalam akhir sambutannya, Eman berterima kasih kepada yang terdahulu yang telah menyediakan wadah PERMADA sebagai tempat belajar dan berubah. Dia mengajak seluruh anggota untuk berikan yang terbaik, menjadi contoh dan barometer organisasi PERMADA selama satu periode ke depan.
Riki Goi
