 |
| Foto: Yuven Bahir |
Kegiatan yang diawali dengan pembukaan oleh Ketua Panwaslu Lebatukan, Benediktus K. S. Lamapaha, S.Fil, bertujuan untuk memastikan pengawas TPS memahami dengan baik seluruh materi yang disampaikan, mengingat pentingnya persiapan dalam menghadapi proses pemungutan suara.
Lamapaha menekankan bahwa pengawas TPS merupakan garda terdepan dalam pengawasan pemilu. Ia menghimbau agar semua peserta bimtek mengikuti dengan baik setiap materi yang disampaikan, karena materi-materi tersebut merupakan senjata dan amunisi dalam menjalankan tugas pada hari pemungutan suara.
Maria Dominika Da Bajo Parera, SH, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), dalam materi Potensi Kerawanan, menjelaskan pentingnya mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan.
"Sebagai pengawas TPS kita wajip mengidentifikasi potensi-potensi kerawaanan agar kita dapat mampu dengan cepat dan tepat mengantisipasi semua kemungkinan pelanggaran pemilu di hari pencobelosan," ujar Maria.
Sementara Daniel Florensius Lako Wahon, S.S.Fil, Ketua PPK Lebatukan, memberikan penjelasan rinci tentang teknik proses pemungutan dan perhitungan suara yang akan dilakukan saat pemilu berlangsung.
Fernando Kristoforus Lera Tukan menyimpulkan acara dengan mengulangi simulasi penggunaan Aplikasi Siwaslu bagi Pengawas TPS dan Pengawas Desa yang hadir dari sejumlah kecamatan di Lebatukan.
Acara ini diharapkan dapat mempersiapkan pengawas TPS dengan baik untuk menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan profesional dan bertanggung jawab.
YNB
